Sebelum Muslimin -Semoga Alloh Paring Barokah- Membaca Artikel
Dibawah Ini, Perlu diperhatikan Beberapa Poin Penting Penjelasan
Tentang:
"Syahnya Penyampaian Ilmu Menurut Salafussholih" dan
"MANQUL, MUSNAD, MUTTASHIL DAN RO’YI/PENDAPAT"
"Syahnya Penyampaian Ilmu Menurut Salafussholih" dan
"MANQUL, MUSNAD, MUTTASHIL DAN RO’YI/PENDAPAT"
A. Dijamin Surga
Keuntungan
yang paling utama dari menetapi jamaah adalah jaminan surge yang telah
diberikan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda
:
Dan sesungguhnya agama ini (Islam) akan berpecah belah atas 73, yang 72 ke Neraka dan yang satu ke Surga yaitu yang berjamaah. HR Abu Dawud : 3981 (Syaikh Al-Albani : Hadits Hasan)
Dalam
riwayat At-Tirmidzi Rasululllah shallallahu ‘alaihi wa sallam
menjelaskan bahwa yang satu adalah yang menetapi agama sebagaimana yang
dijalankan oleh Rasulullah dan para sahabat
Dan
agama ini (Islam) akan berpecah belah atas 73 agama semuanya ke Neraka
kecuali hanya satu yang ke Surga, para sahabat bertanya siapakah yang
satu itu wahai Rasulullah ?, beliau menjawab yaitu yang menetapi
sebagaimana yang aku dan para sahabat menetapinya. HR At-Tirmidzi : 2565 (Abu Isa : Hadits gharib)
Keterangan; yang
diamalkan oleh Rasulullah dan para sahabat dalam menetapi Islam adalah
dengan berjamaah dimana para sahabat berbaiat dan menjadikan Nabi bukan
hanya sebagai Rasul akan tetapi juga sebagai Imam.
B. Rahmat Menyertai Jama’ah
Diantara
hujjah yang semakinj memperkuat akan wajibnya berjamaah adalah adanya
dalil-dalil yang shahih tentang janji Surga bagi yang berjamaah dan
ancaman adzab Neraka bagi yang tidak berjamaah
Dari
An-Nu’man bin Basyir dia berkata Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda;…Dan jamaah itu (mendatangkan) rahmat sedangkan firqah itu
(mendatangkan) adzab. HR Ahmad : 17721 (Syaikh Albani berkata; Hadits ini shahih : As-Silsilah As-Shahihah : 667)
Dalam hal ini seorang ulama yang bermanhaj salaf yaitu Syaikh Khafidz bin Muhammad Al-hakami hafidzahullah berkata;
Paling besarnya dampak positif yang diturunkan dalam menetapi Jamaah
adalah “rahmat Allah” yang selalu menyertai jamaah, sebagaimana yang
disabdakan Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam : Al jama’atu rahmah Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam sosok pribadi yang telah dianugerahi
sabda yang singkat tapi mengandung makna yang luas, telah ”menjadikan”
jamaah sebagai sumber datangnya rahmat.
Hal ini semata-mata untuk menjelaskan betapa eratnya kebersamaan rahmat dengan jamaah, sesungguhnya rahmat senantiasa menyertai jamaah dalam setiap keadaan sehingga mengantarkan ke dalam surge yang nikmat
Dari
Ibnu Umar dia berkata Umar berkhutbah di Al-Jabiah dia
berkata;...Tetapilah oleh kalian berjamaah dan hindarilah berfirqah maka
sesungguhnya setan bersama satu orang (yang menyendiri tidak berjamaah)
dan dia menjauh dari dua orang (yang berjamaah) barangsiapa yang menghendaki tengah-tengahnya Surga maka hendaklah dia menetapi Jamaah,
barangsiapa yang gembira karena kebaikan (yang dilakukannya)dan susah
karena dosa (yang dilakukannya) maka itulah orang Iman (yang
sesungguhnya). HR At-Tirmidzi : 2091 (Abu Isa berkata : Hadits ini Hasan shahih gharib)
C. Ikhtilaf Bisa Diselesaikan Dengan Adab Yang Mulia
Telah
jelas dalil-dalil yang mewajibkan umat Islam membentuk jamaah,
mempunyai imam yang dibaiat yang akan memimpin mereka menjalankan ibadah
sesuai dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah di manapun mereka berkata
sehingga diantara umat Islam akan dapat tercipta ukhuwah Islamiyah yang kongkrit, berlandaskan firman Allah dalam surah An-Nisa’ : 59
D. Keadaan Seberat Apapun Didalam Jamaah Masih Lebih Baik Daripada Didalam Firqah
Sudah
menjadi janji Allah dan Rasul bahwa rahmat menyertai jamaah, berikut
ini. Memang tidak dipungkiri bahwa masih dijumpai adanya perkara-perkara
yang masih perlu diperbaiki di dalam jamaah seperti; imam yang adil /
sewenang-wenangan, yang merasa berat di dalam menetapinya, akan tetapi
keadaan seberat apapun di dalam jamaah itu masih lebih baik daripada di
dalam firqah, karena di dalam jamaah tetap ada harapan rahmat dan Surga
dari Allah, perhatikan nasihat dari sahabat yang mulia Abdullah bin
Mas’ud r.a
Dari
Abdillah Dia berkata : Wahai manusia tetapilah oleh kalian taat dan
jamaah karena sesungguhnya keduanya adalah taliNya Allah yang Allah
telah perintahkan (agar berpegang teguh), dan sesungguhnya apa-apa yang
kalian benci di dalam jamaah dan taat itu lebih baik daripada apa-apa
yang kalian sukai di dalam firqah. Tafsir At-Tabhari : 5988
0 komentar:
Posting Komentar